Di tepi sungai yang penuh oleh tumpukan sampah kutemui seorang lelaki tua tiba-tiba aku ingin bertanya
Tentang apa kau bermimpi? …Ia menjawab seperti ini : Aku bertahan dan berjuang, berkelahì dgn harapan mimpìku sederhana rasanya sebuah rumah yg terpisah, dari bertumpuk2 sampah.
Aku bahkan lupa, pernahkah kukenal aroma selain busuk bau limbah? aku juga lupa, pernahkah kukenal warna hijau yg sebenarnya?
Tak ada air mata aku hanya melihat luka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar